Sabtu, 30 Juli 2011

Sekilas Tentang Latar Belakang Berdirinya Blog ini

Selagi isi dan arsip blog ini masih sedikit, saya ingin menyampaikan beberapa hal mengenai keberadaan blog ini. Tujuan penulisan ini sederhana saja, hanya sebagai arsip permulaan dan berbagi kepada pembaca blog ini. Jangan berharap akan menemukan informasi yang berharga pada tulisan yang satu ini karena membacanya ibarat mendengar perkataan seorang yang sibuk membicarakan prinsip-prinsip dan tujuan.-tujuan hidupnya kepada orang lain. Dan jangan juga berharap untuk menemukan hal yang ilmiah pada tulisan ini karena isinya hanya tulisan lepas dan tidak dapat dijadikan dasar suatu pemikiran ilmiah. Jika blog ini memiliki  otak dan hati, mungkin tulisan ini dapat menggambarkan bagaimana blog ini berpikir dan merasa.

Marilah kita memulainya dengan sedikit perkenalan, kalimat yang biasanya  digunakan dalam perkenalan adalah, "Siapa nama Anda?", kalimat pertanyaan itulah yang akan menjadi bahasan pada paragraf ini, yaitu paragraf dengan tema "Perkenalan". Perkenalkan, Saya adalah Hartono, dengan nama akun di blog ini sebagai Joe Arton. Saya masih menyelesaikan pendidikan di STKIP Muhammadiyah Kotabumi-Lampung sebagai mahasiswa S1, dengan program studi bahasa Inggris.

# Latar Belakang Berdirinya blog Sumarno Ganjaran
Blog ini sepenuhnya didirikan karena motivasi kekaguman saya kepada seorang pengajar di tempat saya kuliah. Beliau adalah bapak Sumarno, beliau lah yang secara langsung atau tidak langsung memotivasi saya untuk mendirikan blog ini. Beliau juga lah yang membuat saya tetap mampu berlama-lama di depan layar Laptop untuk terus mengembangkan blog sederhana ini. Sebelum meneruskan tulisan ini, saya memohon maaf kepada bapak Sumarno jika blog ini memiliki banyak kekurangan dan kesalahan.

Bapak Sumarno merupakan dosen yang "ideal", kata "ideal" ini mungkin dapat menggambarkan bagaimana atau mengapa saya mengagumi beliau. Walaupun saya bukanlah seorang pribadi yang cerdas dan berilmu, saya tidak pernah sembarangan dalam memilih seorang panutan atau influence hidup. Proses ini terjadi secara alami ketika saya menganggap bahwa seorang yang pantas menjadi panutan tersebut tidak dapat diperkirakan tinggi pengetahuannya dan bidang keilmuannya. Selain itu, Pak Sumarno merupakan seorang dosen yang Pro-Mahasiswa. Terus terang saja, saya baru kali ini bertemu dengan seorang pengajar yang bersedia meluangkan waktu untuk mengirimkan pesan teks ke semua mahasiswanya dan membimbing mahasiswanya dalam keadaan sangat sibuk sekalipun. Hal ini tentunya berbeda dengan pengajar lainnya yang terkadang "sangat lama" merespon pesan dari muridnya atau bahkan "tidak merespon sama sekali". Beberapa hal diatas lah yang membuat saya mengagumi beliau. Anehnya, beliau bukanlah seorang pengajar program studi Bahasa Inggris, melainkan merupakan dosen Bahasa Indonesia. Begitu banyaknya dosen yang mengajar, beliau lah yang paling ideal. Jika STKIP Muhammadiyah Kotabumi-Lampung dipimpin oleh beliau, tempat kuliah ini mungkin akan berdiri sekelas Universitas Indonesia, hehehe

# Tujuan dan Hambatan yang Dihadapi Seorang Blogger

Sebelum mendirikan blog ini, saya memang sudah cukup sering menghabiskan waktu-waktu luang di bidang ini. Saya sudah cukup sering juga merasakan naik turunnya semangat dalam mempertahankan aktivitas di dalam dunia maya. Dalam tulisan ini, saya menyampaikan tujuan dan sedikit hambatan yang dihadapi seorang Blogger. Berikut ini adalah pertanyaan atau pernyataan yang sering  melemahkan semangat seorang blogger:

1. "Tidak akan ada Pembaca yang mau membaca tulisan di blogmu itu, jadi buat apa kamu membuatnya atau melanjutkannya"

Pernyataan seperti ini sudah cukup sering  didengar oleh seorang blogger, baik dari orang lain atau bahkan dirinya sendiri. Namun, pernyataan tersebut tidak cukup untuk mematikan semangat seorang real blogger. Selama ini, saya selalu berpikir seperti ini:
"Saya mengerti dan menyadari bahwa tulisan atau usaha saya dalam blog ini mungkin tidak mendapatkan perhatian dari pembaca. Saya juga mengakui bahwa saya telah banyak menghabiskan waktu, tenaga, dan modal untuk menuliskan satu postingan saja, yang saya tulis secara murni melalui pemikiran mati-matian otak lemah ini namun Saya tidak dapat menjamin bahwa tulisan saya ini akan dibaca oleh pembaca. Lantas, apakah tulisan Saya ini berguna dan bermanfaat? Saya akan jawab dengan keras IYA SANGAT BERGUNA DAN BERMANFAAT, jawaban ini bukan merupakan penghibur diri namun sangat beralasan. Menurut Saya, suatu manfaat atau kegunaan atas usaha yang dilakukan seseorang itu tidak harus secara mutlak diukur dari bagaimana respon atau perhatian orang lain terhadap usahanya itu. Saya dapat melihat suatu manfaat atau guna  itu dari sisi internal, yaitu bahwa nilai hidup kita itu diukur ketika kita mampu menerapkan sesuatu yang kita anggap ideal atau benar, seperti pemikiran, pendapat atau tindakan. Jadi,  lakukanlah sesuatu hal yang menurut kita ideal atau benar itu tanpa memperdulikan tentang bagaimana hasilnya nanti. Contohnya,  A tetap beribadah sesuai dengan cara yang menurutnya benar (sesuai tuntunan) sedangkan orang disekitarnya menganggap cara A itu salah. Apakah ibadah yang dilakukan oleh A itu bermanfaat??? Bagaimana jika ternyata cara yang dilakukan oleh orang yang disekitarnya justru cara yang salah???. Contoh lainya, Z tetap berusaha menjual obat yang dianggapnya sebagai obat mujarab yang dapat membantu mengobati penyakit orang banyak. Dia menjualnya dengan harga yang murah dan terus berjualan hingga Dia mati namun tidak ada satu pun yang mau mempercayainya dan membelinya padahal Z sangat yakin dengan obatnya itu. Apakah usaha Z itu berguna dan bermanfaat?? Saya akan menjawab dengan lebih keras dan tegas IYA, USAHA Z SANGAT BERMANFAAT DAN BERGUNA. Seperti prinsip yang saya pegang bahwa perhatian orang lain itu tidak dapat selalu dijadikan sebagai tolak ukur. Saya lebih melihat bahwa ada yang lebih penting dari anggapan atau ketertarikan orang lain terhadap usaha kita, yaitu Allah dan diri Sendiri. Allah melihat usaha kita bukan dari anggapan orang lain terhadap usaha kita namun bagaimana kita terus berusaha untuk mencapai niat yang kita miliki. Selain itu, usaha tersebut akan membuat diri kita menjadi lebih kuat dan bernilai karena kita tetap melakukan hal yang kita anggap ideal dan terus bertahan dari anggapan negatif orang lain untuk terus membuktikan hal yang kita anggap benar."
Pemikiran seperti inilah yang selama ini saya pegang dalam hidup, dan begitu juga dalam blog ini. Walaupun saya tidak yakin tentang bagaimana respon atau tanggapan orang lain mengenai tulisan blog ini, saya akan terus menulis sesuatu yang saya anggap benar. Bagaimanapun, setiap kata kunci yang dituliskan didalam kotak penulusuran Google atau Yahoo memungkinkan seorang pengguna internet untuk masuk kedalam semua blog. Jadi, jadikanlah Blog itu ibarat rumah yang setiap harinya dirapihkan agar Tamu betah untuk datang.

2. "Tulisan kamu itu Tidak Benar atau mungkin Salah, jadi buat apa kamu lanjutkan Menulis. Sedangkan kamu tidak dapat membuktikanya dengan pasti"

Menurut saya, "Tidak ada kebenaran mutlak, kesemuanya di dunia ini adalah kebenaran relatif". Saya ingin menegaskan bahwa seorang penulis harus yakin untuk menuliskan postingannya. Dunia ini sangat luas, dan memungkinkan munculnya keberagaman komunitas sosial yang memiliki prinsip, pandangan, dan pemikiran yang berbeda-beda  mengenai suatu objek atau kasus. Belum lagi, keberagaman tersebut dapat dipengaruhi oleh perkembangan zaman dan latar belakang sosial. Jika kita mengetahui bahwa setiap orang memiliki pemikiran atau pandangan yang berbeda-beda, jadi janganlah takut untuk menulis dan mem-postingnya karena kebenaran postingan tersebut akan bergantung pada pribadi yang menilainya. Contohnya seperti ini, A adalah siswa SMA yang sedang melaksanakan ujian Matematika. Dalam ujian tersebut, guru yang mengawasi ujian keluar dari kelas beberapa menit untuk melakukan sesuatu. Dalam waktu beberapa menit itu, teman-teman A merasa Aneh dengan rumus matematika yang digunakan untuk menjawab ujian. Teman-teman A menertawakan sambil meremehkan kemampuan A, namun A tetap yakin bahwa Dia menggunakan rumus yang benar. Setelah beberapa hari, nilai ujiannya keluar dan Dia mendapatkan nilai yang tertinggi dari teman-temanya. Lalu, lalu apakah yang dapat kita Ambil dari gambaran diatas:

1. Nilai Eksistensi
A tetap mempertahankan rumus yang dianggapnya benar walaupun teman-temanya tidak mempercayainya. Pada akhirnya, dia berhasil membuktikan bahwa rumusnya yang benar. Jadi, dia mendapatkan imbalan atas apa yang tetap Dia yakini dan pertahankan.

2. Kesalahan adalah Guru yang terbaik
Bisa saja rumus yang digunakan A ternyata adalah rumus yang salah. Jika ditempatkan dalam posisi seperti ini, seorang blogger harus dengan berbesar hati memperbaikinya dan kesalahan itu akan menjadi hal yang berharga karena mendapatkan pembenaran dari proses yang tidak "main-main".

# Penutup

Sudah cukup banyak tulisan yang saya sampaikan pada postingan ini. Terlepas dari yang semua anggapan mengenai tulisan ini, saya berharap tulisan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi diri saya dan orang lain. Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Sumarno atas kepercayaan untuk mengembangkan blog ini.

0 komentar:

Posting Komentar